Jurnalistik , 06 Mei 2015 

Dunia Radioku tercipta berdasarkan awal dari mimpi seorang penyiar pesisir yang merasa dunia radio akan porak poranda karena nuklir teknologi media yang memporak porandakan kultur " kreativitas pikiran " sehingga telinga hanya menjadi pendamping mata saja ketika didepan layar disuguhkan berbagai cerita hiburan sehingga mata yang dulu terpejam ketika telinga mendengar suara idolanya menyebut namanya atau ketika atensi yang dia kirim mulai dibacakan dan senyum tipis sampai terbahak yang dulu mengisi ruang kamarnya sekarang mulai lenyap dan hening . Ooohh betapa miris tatkala membayangkan suara sudah mulai hilang dari peredaran telinga setiap orang dan lebh miris lagi ketika melihat tak berdayanya para jenius orang radio yang dipaksa mengaku kalah terhadap kemajuan jaman .

Bersambung ............. !!